Kampung Lele, Sawit, Boyolali
Diproduksi : Alang-Alang Makanan Camilan Alamat : Kampung Lele, Tegalrejo,
Sawit, Boyolali Telepon : (0276) 911002
Obyek Wisata, Ikonnya Produk Lele SIAPA yang tidak kenal ikan Lele. Hewan
berkumis itu me rupakan salah satu ikan favorit hampir semua kalangan. Se lain
gurih, kandungan protein serta Omega 3 sangat banyak terdapat pada ikan ini.
Bahkan, tulangnya pun bisa mencegah pengapuran tulang bagi yang memakannya.
Berikut kunjungan wartawan Koran JITU, Anwar Mustafa, Bernadetta Estu Putri dan
Indah Defianti di Kampung Lele yang berada di Desa di Tegalre jo, Kecamatan
Sawit, Boyolali. Tak sulit menemukan Kampung Lele. Selain tempatnya hanya
berjarak 20 kilometer dari Kota Surakarta, Kampung Lele kini makin terkenal
saja. Baik lokal, nasional bahkan Asia Tenggara. Sejak dicanangkan menjadi
Kampung Lele oleh Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto, Juni 2006, kemudian
dikunjungi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Februari 2007, Kampung Lele
makin terkenal saja. Saat itu, selain SBY beserta rombongan memanen ikan lele,
juga menyerahkan subsidi benih 15 juta ekor lele dan satu juta ekor nila
senilai Rp 500 juta. Kampung Lele juga menjadi lokasi percontohan pengembangan
dan pembudidayaan ikan lele oleh Pemerintah Kenya. Sejak dicanangkan sebagai
Kampung Lele, masyarakat di desa itu perekenomiannya naik drastis. “Sepuluh
tahun lalu kampung ini masih berupa sawah. Perekonomian warganya juga menjadi
Kampung Lele, kini mereka semua memiliki motor, bahkan mobil,” terang Yunani,
55, salah satu juragan lele di tempat tersebut . Jika ingin berwisata di
Kampung Lele bisa melihat langsung proses pembibitan, pemberian makan, hingga
memanen ikan lele. Kamu juga bisa mengunjungi tempat pembuatan abon, kripik dan
rambak yang semuanya dari ikan Lele. Saat kami berkunjung ke sana pukul 08.00,
warga tampak sibuk memanen ikan lele berbagai ukuran. Baik yang berukuran
sedang maupun ikan lele besar yang jika diukur bisa mencapai setengah meter
panjangnya. Bibit lele ini didata ngkan langsung dari Tulungagung. Harga
seeokor bibit lele berkisar Rp 100. “Setiap lahan bisa menampung 15 ribu hingga
22 ribu ekor bibit lele. Setelah tiga bulan, ikan lele siap dipanen dan dikirim
ke berbagai kota di Indonesia,” kata Yunani. Berkunjung di Kampung Lele makin
terasa asyik karena sambutan masyarakatnya. Mereka dengan senang hati menerima
pengunjung baik itu yang ingin membeli lele, maupun hanya untuk melihat proses
pembiakan hingga panen. Kawasan hijau Kampung Lele makin menambah betah
siapapun wisatawan yang berkunjung ke tempat itu. Rasanya, meski keinginan
warga untuk menjadikan kampung ini sebagai obyek wisata belum terwujud, Kampung
Lele pantas menjadi lokasi tujuan wisata. (anw)
0 komentar:
Posting Komentar